Facebook Twitter RSS Feed Mail


Selamat Datang

Selamat datang di Android-yogya.blogspot.com. ini adalah blog sederhana yang mengupas tentang dunia Android, walaupun sederhana semoga banyak ilmu yang didapat dari blog ini.

Game : Perjuangan Gathotkaca

Game Perjuangan Gathotkaca adlah game buatan mahasiswa amikomyang tergabung dalam AGD (Amikom Game Developer). Selain Game tersebut AGD sudah merilis beberapa game lainnya.

Android Developer

Buat kamu yang ingin mengembangkan Android !

Game HD keren : Contract Killer

Download game HD untuk android: Contract Killer

Download Jutaan Aplikasi Android

Google Play, tempat download aplikasi, game android resmi. di sini kamu bisa download aplikasi dan game dari yang gratis sampai yang berbayar


Tips: Mengelola Auotorun di Android

1 comments



Sistem Android terasa berat kadang bukan karena kekurangan tenaga dari hardware-nya, bisa saja sebuah smartphone udah punya spek hardware bagus tapi tetep terasa lambat. Apalagi kalo hardware-nya biasa saja, bisa-bisa dibanting beneran gara-gara lebih lama nunggu hape loading daripada nunggu jodoh. 

Sebagai pengguna smartphone dengan sistem operasi secanggih Android kita harus memperlakukannya mirip dengan komputer, karena Android juga punya sistem autorun. Autorun adalah fitur yang mengijinkan aplikasi otomatis berjalan ketika sistem Android mulai dijalankan. Aplikasi-aplikasi autorun berjalan waktu Android melakukan startup. Fitur ini ada agar kita tak perlu repot menjalankan aplikasi seperti Gmail, Dropbox, Twitter, dsb untuk mendapatkan notifikasi baru. Namun sayangnya banyak aplikasi yang kurang penting masuk ke dalam autorun, dan seringnya kita sendiri juga nggak terlalu memperhatikannya. Akibatnya, Android terasa lambat, mau buka ini itu jadi lama banget. Memang ada beberapa faktor yang mempengaruhinya, tapi paling mudah dilakukan adalah menertibkan aplikasi-aplikasi autorun.

Cara paling gampang adalah menggunakan aplikasi, salah satu yang nyaman dan powerful adalah Startup Manager. Karena Android sendiri nggak memberikan fitur untuk mengelola autorun. Penggunaan aplikasi Startup Manager cukup mudah, begitu membukanya kita bisa langsung melihat daftar semua aplikasi dalam autorun, hilangkan centangnya untuk menghapusnya dari autorun. 
Untuk menggunakan aplikasi ini sistem Android harus dalam keadaan di-root, karena semua prosesnya membutuhkan ijin akses root. Setelah semua aplikasi sudah ditertibkan, restart Androidnya untuk melihat hasilnya.




Cara Berbagi foto Instagram ke Google+ di Android

0 comments


Instagram emang sejak pertama emang nggak menyediakan fitur otomatis berbagi ke Google+, entah kenapa itu bisa terjadi. Apalagi setelah diakuisisi oleh Facebook, tentu fitur ini semakin nggak mungkin dipasang di Instagram. Sampai saat ini kita cuma bisa berbagi secara otomatis via Twitter, Facebook, Tumblr, Flickr dan Foursquare. Hmm, pasti ada sesuatu antara Instagram dan Google ini. 
Ah, tapi ada cara lain yang bisa ditempuh buat berbagi foto Instagram ke Google+. Di antara pengguna jejaring sosial di Indonesia pasti ada yang aktif di layanan milik Google ini. Tak perlu khawatir, buat kamu pengguna Android berbagi foto di Google+ tentu sangat mudah.
Untuk berbagi foto Instagram ke Google+ kita harus menggunakan tombol share, tombol ini muncul setelah foto berhasil dipublish di Instagram. Buka foto yang akan dikirim ke Google+, lalu perhatikan di bagian kanan bawah dari foto itu. Sentuh tombol yang punya lambang titik-titik dan pilih Google+ untuk berbagi.
Syaratnya aplikasi Google+ harus terinstal di Android, dan cara ini cuma berlaku untuk foto kita sendiri. Bahkan foto temen kita sendiri aja nggak bisa dibagi ke Google+.

Wow, Android Bisa Digunakan Sebagai Barcode Scanner

0 comments



Ponsel Android memang canggih, bisa digunakan untuk berbagai macam aktifitas, mulai dari FB, Twitter, musik dan keperluan lainnya.


Satu hal lagi yang bisa dilakukan oleh Android yang mungkin belum bisa dilakukan oleh ponsel yang menggunakan OS yang lain adalah menfungsikan Android sebagai alat untuk scan barcode. Jika belum tahu apa itu barcode, coba lihat pada sebuah produk (Atau mungkin pada kardus produk itu sendiri), bisanya di situ ada garis-garis kecil dengan tebal yang berbeda, berjajar secara beraturan.

Untuk membuat ponsel Android bisa membaca barcode dari sebuah produk, anda perlu yang namanya aplikasi “Barcode Scanner” yang bisa didownload di Market. Pada saat melakukan percobaan ini, kami menggunakan Free Barcode Scanner buatan ZXing Team.
Penggunaanya pun cukup mudah. Pertama, jalankan aplikasi Android Barcode Scanner, dan camera ponsel saat itu akan aktif dengan segera. Kemudian, dekatkan camera dengan salah satu produk (Atau box dari produk) yang memiliki barcode, maka dengan sendirinya camera akan mendeteksi kode produk. Atur jarak camera dengan produk sedemikian rupa sehingga barcode bisa terdeteksi dengan baik.


Jika sudah mendeteksi barcode, hasil kode barcode bisa di share lewat eMail atau lewat SMS. Jika ingin mencari kode produk itu menggunakan Google, bisa menggunakan tombol Web Search yang ada di pojok kiri bawah.

Selain menggunakan barcode scanner dari ZXing Team, aplikasi lain yang bisa diandalkan adalah QuickMark Barcode Scanner yang sama-sama bisa di dapatkan secara gratis dari Android Market. Cara penggunaanya pun hampir sama, tidak memerlukan keahlian khusus, hanya memerlukan sekali atau dua kali maka anda bisa memahami bagaimana memanfaatkan barcode scanner.



Kesimpulan
Barcode scanner, satu bukti nyata dari sekian banyak hal yang membuat Android tidak dipandang sebelah mata. Anda bisa memanfaatkan Android untuk menggantikan mesin barcode scanner konvensional hanya dengan modal aplikasi barcode scanner yang bisa didapatkan di Google Play secara gratis.